This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.
Kamis, 18 Maret 2021
Hasil PTS dan PAS Bahasa Indonesia || SMPN 2 Kahayan Hilir
Rabu, 17 Maret 2021
Remedi PTS dan PAS Tahun 2021 || SMPN 2 Kahayan Hilir
Pemberitahuan
Perbaikan Nilai PTS dan PAS
Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Kelas IX (Sembilan) Semester 6 (Enam)
Tahun Pelajaran 2020/2021
Tahun 2021
Aturan Remedi:
1. Nilai PTS dan PAS < 100 boleh ikut Remedi
2. Nilai tertinggi diambil untuk Rapor
3. Waktu Remedi sampai Tgl. 03/04/2021 s.d Jam 07.00 WIB
4. Tidak ikut PTS dan PAS Nilai Rapor = 0 (nol)
5. Tidak ikut Remedi PTS dan PAS Nilai Rapor = 0 (nol)
6. Bagi siswa(i) yang ada Gawai diharapkan memberi
bantuan kepada temannya untuk mengirim Jawaban Remedi PTS dan PAS mereka, dan
menyampaikan informasi ini.
Link Akses Remedi PTS dan PAS silahkan pilih tombol di bawah ini:
Diperkenankan mengerjakan Remedi PTS dan PAS lebih dari satu kali (diakses oleh
Nama Login Remedi PTS dan PAS yang sama)
Selasa, 16 Februari 2021
Asesmen Nasional, Bimtek AKM
Bimtek Guru Belajar Seri AKM SMP Angkatan 9
Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Asesmen Nasional
adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program
kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai
berdasarkan hasil belajar siswa yang mendasar (literasi, numerasi, dan
karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan
yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga
instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan
Survei Lingkungan Belajar.
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur kompetensi
mendasar literasi membaca dan numerasi siswa.
2. Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan
kebiasaan yang mencerminkan karakter siswa
3. Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek
input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.
Seiring
disosialisasikannya Asesmen Nasional, banyak
respons yang disampaikan terkait konsep dan pelaksanaannya. Siswa, orangtua,
guru, bahkan kepala sekolah mulai gelisah terkait penghapusan Ujian Nasional
dan pemberlakuan Asesmen Nasional. Untuk menghindari hal itu, pemahaman yang
utuh dan menyeluruh mengenai Asesmen Nasional pun perlu terus disebarluaskan.
Apakah Anda sependapat?
Perubahan sistem
evaluasi dari Ujian Nasional ke Asesmen Nasional merupakan upaya untuk
memperbaiki kualitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Nasional dirancang
untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas
belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar siswa.
1. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau: (a)
perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di
dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial
ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah,
ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu).
2. Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter
siswa.
Maka dari itu, hasil Asesmen Nasional sendiri diharapkan mampu memberikan manfaat, bukan sekedar nilai belaka. Pada tahun 2021, Mendikbud telah menyatakan bahwa hasil Asesmen Nasional dimaksudkan sebagai peta awal mutu sistem pendidikan secara nasional. Asesmen Nasional tidak akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja sekolah maupun daerah.